La Budaya Paracas dikembangkan di wilayah Ica di Peru, antara 300 SM dan 200 M. Warisan terpenting mereka adalah tekstil yang mereka gunakan untuk membungkus jenazah, yang dikenal sebagai mantel paracas.
Temuan dari jubah paracas Kami berhutang budi kepada Julio C. Tello yang antara tahun 1925 dan 1927 menemukan 460 mumi di pekuburan Cero Colorado, Wary Kayan, dan Cabeza Larga. Sebelum dimakamkan, jenazah menjalani perawatan khusus untuk memastikan kelestariannya, organ dalam diekstraksi, dan otot dicabut melalui sayatan di ekstremitas. Kemudian tubuh dibiarkan di dekat api dan akhirnya dibungkus dengan beberapa lapis jubah.
Tekstil Paracas yang paling rumit dan mewah adalah yang dulu pernah ada bungkus mumi dari kepribadian hebat saat itu. Di dalamnya, hingga 190 corak berbeda digabungkan dan ditenun dengan wol unta atau serat kapas. Jubah tersebut menampilkan desain bordir binatang, makhluk mitologi, makhluk antropomorfik, dan gambar geometris. Beberapa bahkan dihiasi dengan bulu, emas, dan payet perak.
Untuk menghargai mantel Paracas kita bisa pergi ke serangkaian museum seperti Museum Bangsa di Lima; Museum Arkeologi, Antropologi dan Sejarah di Lima; dan Museum Daerah Ica; dan museum kecil di Cagar Alam Nasional Paracas.
Informasi lebih lanjut: Paracas Spa yang indah